Selasa, 31 Maret 2015

SIFAT WAJIB BAGI RASUL



    Sifat wajib bagi rasul adalah sifat-sifat wajib yang dimiliki oleh rasul Allah swt.
Sifat-sifat tersebut diantaranya:
1.      Siddiq artinya benar. Maksudnya adalah perkataan, perbuatan, pikiran, dan ajaran para rasul itu selalu benar dan sesuai dengan ketentuan Allah swt.
  1. Amanah artinya jujur dan terpercaya. Maksudnya adalah para rasul itu terpelihara dari melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah swt.
  2. Tablig artinya menyampaikan. Maksudnya adalah menyampaikan segala apa yang telah diperintahkan oleh Allah swt. untuk dijelaskan kepada umat manusia dengan penjelasan yang sebaik-baiknya.
  3. Fatanah artinya cerdas. Maksudnya adalah para rasul wajib mempunyai sifat bijaksana dalam sikap dan perkataan berdasar atas kecerdasan akal pikiran.

    Sedangkan kebalikan dari sifat sifat wajib para rasul adalah sifat sifat mustahil bagi rasul, yaitu :
  1. Kizib artinya dusta.
  2. Khianat artinya penipu.
  3. Kitman artinya merahasiakan atau menyembunyikan.
  4. Baladah artinya bodoh.
 Allah telah mengutus para rasul kepada manusia dan telah dihiasi dengan sifat kesempurnaan melebihi makhluk Allah yang lain, namun mereka tetaplah sebagai seorang manusia biasa yang berprilaku sebagaimana manusia lainnya. Sehingga Para nabi dan rasul pun memiliki sifat jaiz, yaitu sifat sifat yang boleh dilakukan dan boleh pula ditinggalkan. Seperti makan, minum, tidur, menikah, istirahat, berniaga dan semacamnya. Sudah tentu yang dimaksud di sini adalah prilaku dan sifat yang tidak mengurangi derajat kerasulan mereka di mata manusia. Sifat ini dikenal dengan sifat basariyah (kemanusiaan).

Selain tersebut di atas, rasul juga memiliki sifat-sifat yang tidak terdapat pada selain rasul, yaitu :

1. Ishmaturrasūl adalah orang yang ma’shum, terlindung dari dosa dan salah dalam kemampuan pemahaman agama, ketaatan, dan menyampaikan wahyu Allah Swt. sehingga selalu siaga dalam menghadapi tantangan dan tugas apa pun.

2. Iltizamurrasūl adalah orang-orang yang selalu komitmen dengan apa pun yang mereka ajarkan. Mereka bekerja dan berdakwah sesuai dengan arahan dan perintah Allah Swt. meskipun untuk menjalankan perintah Allah Swt. Itu harus berhadapan dengan tantangan-tantangan yang berat baik dari dalam diri pribadinya maupun dari para musuhnya. Rasul tidak pernah sejengkal pun menghindar atau mundur dari perintah Allah Swt.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar