Rabu, 31 Desember 2014

Aturan Jadi Imam Khusus Wanita



Salat jamaah tentu lebih afdol (lebih utama)dari pada solat sendirian. Bahkan telah dijanjikan, bahwa salat jamaah dijanjikan memiliki kelebihan 27 tingkat dibanding solat sendiri. Ketika tidak ada laki-laki , muslimah boleh jadi imam. Tapi ada syaratnya, berikut rambu-rambunya.
a.  Sudah Baligh
Muslimah yang ditunjuk menjadi imam solat seharusnya sudah baligh atau dewasa, karena hanya wanita baligh yang memiliki kewajiban untuk salat. Untuk wanita, tanda baligh adalah keluarnya darah haid atau sudah berumur 15 tahun.

b. Berakal
Baligh saja tidak cukup tetapi harus memiliki kesadaran secara psikologis. Artinya orang yang menjadi imam bukan orang gila. Tidak hanya itu,a berakal artinya  tidak memiliki kecerdasan, baik secara spiritual maupun intelektual.

c.  Bacaan Terbaik
Kalau jadi imam tentu diutamakan punya bacaan Alquran terbaik dari jamaah lainnya. Namun, jika sifatnya pembelajaran tidak menjadi masalah jika seseorang yang lebih muda menjadi imam. Seperti murid yang mengimami guru karena alasan pembelajaran.

d. Makmum Wanita
Berbeda dari imam laki-laki yang bisa memimpin jamaah laki-laki maupun wanita . untuk imam wanita hanya bisa mengimami imam wanita saja. Seperti hadits yang menceritakan ummul mukminin Aisyah ra pernah mengimami kaum wanita dan hal inipun dilakukan oleh beberapa sahabat wanitanya lainnya.

e.  Satu Baris
Perbedaan lain antara imam laki-laki dan perempuan adalah makmum. Jika imam laki-laki berada di depan shaf atau baris makmumnya. Sebaliknya untuk imam wanita berada diantara makmumnya. Meskipun demikian, jarak antara makmum dan imam wanita harus diatur, yaitu minimal satu kepalan tangan. Agar barisan makmum tidak melebihi barisan imam, namun diperbolehkan seorang imam wanita berada di depan shaf atau baris jamaahnya.

f.   Adzan
Seorang laki-laki memang telah biasa melakukan adzan, tapi tidak dengan wanita. Namun rasulullah pernah memerintahkan Ummu Waraqah untuk mengumandangkan adzan dan mengimami salat yang dikerjakan keluarganya. Artinya pada komunitas wanita, seorang wanita boleh mengumandangkan adzan dan iqamah. Tentunya suaranya tidak selantang suara laki-laki.

g.  Ketika Salah
Ketika melakukan salat, memungkinkan terjadi kesalahan, baik karena lupa atau hal yang lain. Dalam jamaah salat yang dipimpin imam laki-laki, disunnahkan untuk membaca tasbih(subhanallah) untuk mengingatkan sang imam. Tetapi bagi jamaah perempuan, hanya diperbolehkan menepuk. Itupun dengan cara tangan kanan menepuk/memukul punggung tangan kiri. Sehingga cara bertepuk dalam salat berbeda dari bertepuk ketika berada diluar salat.
h. Suara Pelan
Pada jamaah dengan imam laki-laki pada salat maghrib, isya dan subuh boleh mengeraskan suara. Sementara pada jamaah wanita saat salat tersebut, diperbolehkan untuk  mengeraskan bacaan namun tidak boleh selantang bacaan laki-laki. Apalagi menggunakan pengeras suara, jelas tidak diperbolehkan.  

Ket : Dari Berbagai Sumber

Sabtu, 20 Desember 2014

Keterangan Tempat (ظرفُ مَكَان)



Kata-Kata Yang Termasuk ظرفُ مَكَان Ditunjukkan Dalam Tabel Berikut :
Di depan

In front of
امام

Amama

Di belakang

Behind
وراء

Waro’a

Di atas

Above
فوق

Fauqo

Di bawah

Below
تحتى

Tahta

Disini

Here
هنا

Huna

Disana
There
هنك
hunaka
Kanan

Right
يمين

Yamin

Kiri

Left
شمال

Simaal


Jumat, 12 Desember 2014

ADVERB OF TIME (KETERANGAN WAKTU / (ظرفُ الزَمَان)






Pagi
Morning
صَبَــــــــــــاحًا
ṣabāhan
siang
Day
يوم
Yaum
Sore hari
Afternoon
عَشِيَّـــــــــــةً
‘Asyiyyatan
Malam hari
Nigth
ليل
Lail
Nanti malam
Tonight
اللَّيــــــــــــــــلة
al-lailah
Jam
Time
ساعة
Sa’ah
Tahun

Year
سنة
sanah
Kemarin
Yesterday
أمس
ams
Besok
Tomorrow
غدا
ghadan
Barusan
Just now
أنف

Lusa
Day after tomorrow
بعد الغد
ba’da ghad
Kemaren Lusa
Yesterday the day after tomorrow
أول أمــــــــــس
awwal-ams
Nanti
Later
فِيْــــــــــمَا بَعْـــــــــد
fīmā ba’d
sekarang
Now
الْآَن
al-ān
Selamanya
Forever
الى الأبــــــد
ilal-abad
Masih
Stiil
مَــــــــــازال
māzāl
sekaligus
At a time
فـــــــــــوراً / على الفور
fauran/’alal-faur
tidak pernah
Never
أبــــــــــدَا
abadan
sesaat/sebentar

لَحْظَـــــــــــــةً
lahẓah
segera
Immediatly, soon
قَرِيْـــــــــــــــبًا
qarīban
akhir-akhir ini
Lately
مُـــؤَخَّــــــــــــرًا
mu-akh-kharan
belum
Not yet
ليـــــــــس بعد
laisa ba’d
telah/sudah/sebelumnya
Has/had/before
سَــــــابِـــــــقَــــــا
sābiqan
Setelah
after
بعد
ba'd
Selalu
always
دائما
da'eman
Ada
there
هناك
honaak
Biasanya
usually
عادة
'aadatan
Kadang- kadang
sometimes
أحيانا
ahyaanan
Sekarang
now
الآن
al'aan
Disana
over there
هناك
honaak
Setiap hari
everyday
يوميا
yawmiyan