Ulu al-Azmi (Arab أولوالعذم) adalah gelar yang diberikan kepada para rasul yang
memiliki kedudukan tinggi/ istimewa karena ketabahan dan kesabaran yang luar
biasa, dalam menyebarkan agama.
Hanya lima
rasul yang mendapatkan julukan ini, dari beberapa rasul yang telah diutus oleh
Allah. Gelar ini adalah gelar tertinggi/istimewa ditingkat para nabi dan rasul.
Tentang gelar ini telah dijelaskan padaAl-Qur'an Surah Al-Ahqaf ayat 35 dan Surah Asy-Syura ayat 13. Yang berbunyi :
"(Jika demikian akibat orang-orang kafir yang menentangmu wahai
Muhammad) maka bersabarlah engkau sebagaimana sabarnya Rasul-rasul "Ulul
Azmi" (yang mempunyai keazaman dan ketabahan hati) dari kalangan
Rasul-rasul (yang terdahulu daripadamu); dan janganlah engkau meminta
disegerakan azab untuk mereka (yang menentangmu itu). Sesungguhnya keadaan
mereka semasa melihat azab yang dijanjikan kepada mereka, merasai seolah-olah
mereka tidak tinggal (di dunia) melainkan sekadar satu saat sahaja dari siang
hari. (Penerangan yang demikian) cukuplah menjadi pengajaran (bagi orang-orang
yang mahu insaf). Maka (ingatlah) tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik
(derhaka)." (Surah Al-Ahqaaf : Ayat 35).
"Allah telah menerangkan kepada kamu di antara perkara-perkara agama
yang Ia tetapkan hukumnya apa yang telah diperintahkanNya kepada Nabi Nuh a.s. dan yang telah Kami (Allah) wahyukan
kepadamu (wahai Nabi Muhammad s.a.w.) dan juga yang telah Kami perintahkan kepada Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Musa a.s. serta Nabi Isa a.s., iaitu: Tegakkanlah pendirian agama dan
janganlah kamu berpecah belah atau berselisihan pada dasarnya. Berat bagi
orang-orang musyrik (untuk menerima agama tauhid) yang engkau seru mereka
kepadanya. Allah memilih serta melorongkan sesiapa yang dikehendakiNya untuk
menerima agama tauhid itu dan memberi hidayat petunjuk kepada agamaNya itu
sesiapa yang rujuk kembali kepadaNya (dengan taat)." (Surah Asy-Syuraa: Ayat 13).
Kriteria
Ulul Azmi
Ada beberapa
kriteria yang menjadi acuan untuk mendapatkan gelar ini, di antara lain adalah:
§ Memiliki
kesabaran yang tinggi ketika berdakwah
§ Senantiasa
memohon kepada Allah agar tidak menurunkan azab kepada kaumnya
§ Senantiasa
berdoa agar Allah memberi hidayah kepada kaum mereka
Dari 25 Rasul tersebut terdapat 5 Rasul yang mempunyai sifat Ulil ’Azmi
diantara mereka ialah Rasulallah saw, nabi Ibrahim as, nabi Musa as, nabi Isa
as dan nabi Nuh as, seperti yang telah disebut diatas.
Mereka yang memiliki sifat Ulil ’Azim adalah Rasul-Rasul yang
mempunyai keteguhan hati sangat mengagumkan, tabah luar biasa, sabar dan
kesabarannya tidak terbatas, meskipum mereka mendapatkan berbagai macam
celaan,hinaan, tantangan yang menyakitkan namun mereka tetap teguh, sabar, dan
senantiasa bertwakal dalam menyampaikan ajarannya kepada manusia.
1- Nabi Muhammad
Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib dari keturunan Ismail bin Ibrahim.
Diperkirakan hidup pada tahun 571M-632M dan diangkat menjadi nabi pada tahun
610M. Beliau ditugaskan berdakwah kepada seluruh manusia dan alam semesta.
Tinggal di Mekkah dan Madinah. Wafat di Madinah. Meninggalkan 7 orang anak.
Rasulallah saw namanya disebutkan hanya 5 kali di dalam Al-Quran.
Beliau mendapat julukan ulul ’azmi karena sejak kecil sampai dewasa,
Rasulallah saw selalu mengalami masa-masa sulit. Pada usia 6 tahun dia sudah
menjadi yatim piatu. Setelah dewasa ia harus membantu meringankan beban paman
yang merawatnya sejak kecil. Tantangan terberat yang dihadapi adalah setelah
diangkatnya menjadi seorang rasul. Penentangan bukan saja dari orang lain,
tetapi juga dari Abu Lahab, pamannya sendiri. Rasulallah saw juga harus ikut
menderita tatkala Bani Hasyim diboikot (diasingkan) di sebuah lembah
dikarenakan dakwahnya. Dan masih banyak lagi kesabaran dan masa masa sulit yang
dihadapi beliau dari mulai lahir sampai beliau wafat.
2- Nabi Ibrahim
Nabi Ibrahim bin Azar bin Nahur dari keturunan Sam bin Nuh. Beliau
diperkirakan hidup tahun 1997-1822 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun 1900
SM. Beliau tinggal di Iraq. Beliau wafat di Al-Khalil, Hebron, Palestina. Nama
beliau disebutkan sebanyak 69 kali dalam Al-Quran.
Nabi Ibrahim adalah nabi yang mendapat gelar ulil ’azmi karena kesabarannya
yang tinggi. Dari mulai bayi nabi Ibrahim sudah diasingkan ke dalam gua
disebabkan karena perintah Raja Namrudz untuk membunuh setiap bayi laki-laki
yang baru lahir. Setelah dewasa, ia harus berhadapan dengan raja dan masyarakat
penyembah berhala termasuk kedua orang tuanya yang pembuat berhala. Bahkan ia
harus menerima siksaan yang pedih, yaitu dibakar hidup-hidup dan diusir dari
kampung halamannya. Sudah hampir seratus tahun usia dan pernikahannya dengan
Sarah, ia belum dikaruniai anak hingga istrinya meminta ia menikahi seorang
budak berkulit hitam bernama Hajar untuk dijadikan istri. Akhirnya Hajar dapat
melahirkan seorang anak yang diberi nama Ismail. Allah memerintahkan Ibrahim
untuk melepas istri dan anaknya yang baru lahir dan sangat dicintainya itu ke
tanah gersang di Makkah. Karena kesabaran dan kepatuhannya, perintah itu
dilaksanakan. Namun, perintah lebih berat diterima Ibrahim, yaitu harus
mengorbankan Ismail yang baru meningkat remaja. Hal ini pun beliau laksanakan,
tapi Allah akhirnya menggantikannya dengan seekor domba. selain itu ujian nabi
Ibrahim as yang lain adalah membangun Ka’bah, dan menghadapi Raja Namrudz yang
zalim.
3- Nabi Musa
Musa bin Imran dri keturunan Ya’qub bin Ishak. Diperkirakan hidup pada
tahun 1527-1408 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun 1450 SM. Beliau
ditugaskan berdakwah kepada Firaun Mesir dan Bani Israil di Mesir. Beliau wafat
di Tanah Tih. Punya 2 anak.
Nabi Musa as adalah nabi yang paling banyak namanya disebutkan dalam
al-Qur’an yaitu sebanyak 136 kali. Beliau termasuk nabi yang mendapat gelar
ulul ’azmi karena kesabarannya yang tinggi dalam menghadapi dan berda’wah
kepada Firaun. Selain itu, dia juga nabi yang sabar dalam memimpin kaumnya yang
selalu membangkang. Ketika Musa as akan menerima wahyu di Bukit Sinai,
pengikutnya yang dipimpin Samiri menyeleweng dengan menyembah berhala emas anak
sapi. Harun as yang ditugasi mengganti tugas Musa as, tidak sanggup untuk
menghalangi niat mereka, bahkan ia diancam hendak dibunuh. Dengan kesabaran
nabi Musa yang hebat tapi beliau pernah tidak bersabar ketika berguru kepada
nabi Khidir as .
4- Nabi Isa
Isa bin Maryam binti Imran dari keturunan Sulaiman bin Daud. Diperkirakan
hidup pada tahun 1SM-32M dan diangkat menjadi nabi pada tahun 29M. Beliau
ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Palestin. Beliau juga tidak wafat
melainkan diangkat ke sisi Allah. Nabi Isa as Disebutkan sebanyak 25 kali di
dalam Al-Quran.
Beliau adalah nabi yang mendapat julukan ulul ’azmi karena banyak memiliki
kesabaran dan keteguhan dalam menyampaikan ajaran Allah. Terutama, ketika nabi
Isa as sabar menerima cobaan sebagai seorang yang miskin, pengkhianatan
muridnya, menghadapi fitnah, hendak diusir dan dibunuh oleh kaum Bani Israil.
Kehidupan nabi Isa as menggambarkan kezuhudan dan ketaatan dalam beribadah.
5- Nabi Nuh
Nuh bin Lamik bin Mutuisyalkh dari keturunan Idris, lalu keturunan Nabi
Syits bin Adam. Diperkirakan hidup pada tahun 3993-3043 SM dan diangkat menjadi
nabi pada tahun 3650 SM. Diperkirakan beliau tinggal di wilayah yang kini
disebut sebagai Iraq. Para ahli sejarah banyak menyebutkan bahwa beliau wafat
di Mekkah, dan memiliki 4 anak laki-laki. Nama Nuh disebutkan sebanyak 43 kali
dalam Al-Qu’ran.
Nabi Nuh as mendapat julukan ulul ’azmi karena kesabarannya yang tinggi.
Nuh as adalah rasul pertama yang diutus Allah untuk meluruskan akidah dan
akhlak umat yang telah menyimpang jauh dari ajaran yang benar. Nabi Nuh as
digelari sebagai ulul ’azmi karena kesabarannya dalam berdakwah dan mendapat
hinaan dari kaumnya. Nabi Nuh tanpa menyerah terus menerus mendakwahi keluarga,
kerabat dan masyarakat umum, untuk kembali ke jalan yang lurus. Usianya hampir
1000 tahun dan jumlah umat yang mengikutinya tidak lebih dari 200 orang. Bahkan
istri dan anaknya yang bernama Kan’an tidak mempercayai ajaran yang dibawanya
dan menjadi musuhnya. Atas kehendak Allah umat nabi Nuh as yang membangkang
ditenggelamkan dengan tsunami yang dahsyat dan semuanya mati, kecuali nabi Nuh as
dan pengikutnya yang beriman.