Jumat, 12 September 2014

Surat Al-Lail (Malam)

 Surat Al-Lail (bahasa Arab:الّيل, al-Layl, "Malam") adalah surah ke-92 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 21 ayat, termasuk golongan surah Makkiyah, diturunkan sesudah Surah Al-A’la. Surat ini dinamai Al Lail (malam), diambil dari perkataan Al Lail yang terdapat pada ayat pertama surat ini.


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم

وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى ١
وَالنَّهَارِ إِذَا تَجَلَّى ٢
وَمَا خَلَقَ الذَّكَرَ وَالأنْثَى ٣
إِنَّ سَعْيَكُمْ لَشَتَّى ٤
فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى ٥
وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى ٦
فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى ٧
وَأَمَّا مَنْ بَخِلَ وَاسْتَغْنَى ٨
وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى ٩
فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى ١٠
وَمَا يُغْنِي عَنْهُ مَالُهُ إِذَا تَرَدَّى ١١
إِنَّ عَلَيْنَا لَلْهُدَى ١٢
وَإِنَّ لَنَا لَلآخِرَةَ وَالأولَى ١٣
فَأَنْذَرْتُكُمْ نَارًا تَلَظَّى ١٤
لا يَصْلاهَا إِلا الأشْقَى ١٥
الَّذِي كَذَّبَ وَتَوَلَّى ١٦
وَسَيُجَنَّبُهَا الأتْقَى ١٧
الَّذِي يُؤْتِي مَالَهُ يَتَزَكَّى ١٨
وَمَا لأحَدٍ عِنْدَهُ مِنْ نِعْمَةٍ تُجْزَى ١٩
إِلا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِ الأعْلَى ٢٠
وَلَسَوْفَ يَرْضَى ٢١


ARTINYA:


Bismillahirrahmanirrohim
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
In the name of Allah, Most gracious, most merciful
  



waallayli idzaa yaghsyaa
Demi malam apabila menutupi (cahaya siang),
I swear by the night when it draws a veil,
 

waalnnahaari idzaa tajallaa
dan siang apabila terang benderang,
And the day when it shines in brightness, 


wamaa khalaqa aldzdzakara waal-untsaa
dan penciptaan laki-laki dan perempuan,
And the creating of the male and the female, 

inna sa'yakum lasyattaa
sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda.
Your striving is most surely (directed to) various (ends).
 
fa-ammaa man a'thaa waittaqaa
Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa,
Then as for him who gives away and guards (against evil), 

washaddaqa bialhusnaa
dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga),
And accepts the best, 


fasanuyassiruhu lilyusraa
maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.
We will facilitate for him the easy end.

wa-ammaa man bakhila waistaghnaa
Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup
And as for him who is niggardly and considers himself free from need (of Allah), 
 

wakadzdzaba bialhusnaa
serta mendustakan pahala terbaik,
And rejects the best,

fasanuyassiruhu lil'usraa
maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.
We will facilitate for him the difficult end.


wamaa yughnii 'anhu maaluhu idzaa taraddaa
Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa.
And his wealth will not avail him when he perishes. 



inna 'alaynaa lalhudaa
Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk,
Surely Ours is it to show the way, 


wa-inna lanaa lal-aakhirata waal-uulaa
dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia.
And most surely Ours is the hereafter and the former. 


fa-andzartukum naaran talazhzhaa
Maka, kami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala.
Therefore I warn you of the fire that flames:


laa yashlaahaa illaa al-asyqaa
Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka,
None shall enter it but the most unhappy, 


alladzii kadzdzaba watawallaa
yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman).
Who gives the lie (to the truth) and turns (his) back.


wasayujannabuhaa al-atqaa
Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu,
And away from it shall be kept the one who guards most (against evil),

alladzii yu/tii maalahu yatazakkaa
yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya,
Who gives away his wealth, purifying himself

  
wamaa li-ahadin 'indahu min ni'matin tujzaa
padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu ni'mat kepadanya yang harus dibalasnya,
And no one has with him any boon for which he should be rewarded,



illaa ibtighaa-a wajhi rabbihi al-a'laa
tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha TInggi.
Except the seeking of the pleasure of his Lord, the Most High.

walasawfa yardaa
Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan.
He verily will be content

Pokok isi surat al-lail
Usaha manusia itu berlainan, karena itu balasannya berlainan pula; orang yang suka berderma, bertakwa dan membenarkan adanya pahala yang baik dimudahkan Allah baginya melakukan kebaikan yang membawa kepada kebahagiaan di akhirat, tetapi orang yang dimudahkan Allah baginya melakukan kejahatan-kejahatan yang membawa kepada kesengsaraan di akhirat, harta benda tidak akan akan memberi manfaat kepadanya; orang yang bakhil merasa dirinya cukup dan mendustakan adanya pahala yang baik.
Surat Al Lail menerangkan bahwa amalan-amalan yang dikerjakan dengan tulus ikhlas semata-mata mencari keridhaan Allah itulah yang membawa kebahagiaan di akhirat kelak.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar